04 July 2007

IPK > 3 TAPI KOK???

Sebelumnya Gw minta maaf bila ada yang tersinggung dengan adanya artikel ini, gw hanya bermaksud untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi dengan kehidupan kampus saat ini.

Apakah IPK bisa menentukan bahwa mahasiswa tersebut Punya Keahlian atau tidak ? menurut gw sih jawabanya "TIDAK" (dibaca keras-keras). kenapa tidak???

Gini nih gw punya cerita :
"Alkisah ada seorang Mahasiswa Informatika Yang mempunyai IPK > 3,50-an sedang ingin mengambil PKL (Praktik Kerja Lapangan) disebuah Perusahaan besar terkenal, karena melihat Nilai yang rata-rata "B+" dan tidak jarang juga "A", Si mahasiswa tadi langsung diterima PKL di Perusahaan tersebut. Tapi setelah kira-kira 1 bulan PKL di Perusahaan tersebut kinerjanya pun dipertanyakan, kira-kira begini nih kejadiannya, ketika itu perusahaan tersebut meminta si Mahasiswa tersebut untuk mempercantik halaman Web-nya, tapi apa jawaban mahasiswa tersebut " maaf pak saya gak bisa bukan bidang saya, saya gak ngerti tentang web", alasan ini mungkin cukup diterima walaupun agak tidak masuk akal (mahasiswa Universitas terkenal semester 5, Html pun gak ngerti???), tapi ada kasus yg cukup memalukan dan mencoreng nama dari Universitas mahasiswa tersebut, ketika itu ada sebuah komputer di perusahaan yang lagi trouble dan harus diinstal ulang Sistem Operasinya, jadi karena staf TI perusahaan tersebut lagi sibuk, maka staff tersebut minta tolong ama mahasiswa tersebut, tapi lagi-lagi jawabanya " Maaf pak saya gak bisa ", GEDUBRRAK.... kalau tadi yang diinstal Linux or BSD si staff tadi mungkin maklum tapi ini "WINDOWS".........

Cerita diatas adalah sebuah kisah nyata (bener lho...gak dibuat-buat), dan masih banyak cerita2 yang lain dan hampir serupa (mulai yang dari gak bisa masang harddisk, bingung berapa Kapasitas RAM yg dipakai di kompinya, sampai Ga bisa Install Aplikasi berbasis windows)....

Mengapa bisa begini???
Menurut yang saya amati, kebanyakan yang terkena kasus diatas, mereka hanya mengejar dan ingin memperoleh nilai bagus dan kegiatan sehari-hari di kampus hanya Kuliah-Pulang-Kuliah... tidak dibarengi dengan kegiatan lain misal Organisasi, Belajar Hal lain,dll.

Tetapi Gak semua Mahasiswa yang IPK > 3,0 seperti itu lho... buktinya gw punya temen yang Naudzubillahhimindzallik Pinternya tapi juga mempunyai kemampuan yg luar biasa

Tapi kalo anda tanya saya..????? Busyet saya mah selain IPK pas-pasan Ilmu juga belajarnya setengah-setengah,wakakakakakak

07 March 2007

MoU (Memorandum of Understanding) = Kebodohan Pemerintah

Lagi-lagi pemerintah kita buat ulah yang sama sekali gak lazim, yaitu memberlakukannya MoU (nota kesepahaman) dengan Microsoft tentang pemakaian software legal yang tentunya dari Microsoft.

Microsoft sebagai pemasok software untuk kementrian, departemen, dan lembaga pemerintah lainya tanpa melakukan proses tender. (Melanggar peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2006 Tentang tata cara pengadaan barang dan jasa bagi pemerintahan).

Yang patut disayangkan adalah pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika Sofyan Djalil, beliau berkata bahwa dibuatnya MoU untuk menghormati HAKI. Dan dengan adanya MoU ini pemerintah dapat memberikan contoh kepada masyarakat agar tidak memakai software bajakan. Yang jelas saya sebagai rakyat biasa dan juga seorang Mahasiswa patut bertanya, apakah aparat pemerintah beserta staffnya begitu "BODOH" (maaf kalau merasa tersinggung), sehingga untuk sebuah lisensi sistem operasi beserta aplikasi offcenya harus membayar sekitar US$274 untuk Windows dan US$ 174 untuk office

Yang kalau dirinci dengan 35.496 lisensi untuk windows (sumber : info linux) =

274 * 35.496 = US$ 9,725,904 * Rp.9200 (kisaran per US$) = Rp.89,478,316,800

Dan untuk 177.480 lisensi Aplikasi Office (sumber : info linux) = 174 * 177.480= US$ 30,881,520 * Rp.9200 = Rp.284,109,984,000

Berarti kalau ditotal dapat menghabiskan uang rakyat sebesar = Rp.373,588,300,800 (Tiga Ratus Tujuh Puluh Tiga Milyar Lima Ratus Delapan puluh delapan juta tiga ratus ribu delapan ratus rupiah).

Menurut saya ini merupakan sebuah tindakan yang benar-benar bodoh dan boros, kenapa sih hanya untuk menjalankan sistem komputer disertai mengetik harus mengeluarkan dana yang amat besar, apakah tidak ada solusi lain yang misalnya menggunakan software Open Surce Yang gratis (kalau hanya untuk menjalankan komputer disertai mengetik cukup hanya dengan Linux beserta Open Office). Semua biaya diatas belum dihitung dengan aplikasi anti virus untuk Windows yang bukan rahasia umum lagi merupakan sistem operasi yang rentan terhadap virus. Apakah dengan alasan bahwa linux itu sulit dan tidak user friendly sehingga merupakan jalan satu-satunya menggunakan produk dari microsoft???.

Menurut saya Linux sekarang tidaklah sulit dan sangat user friendly, contohnya saja saya sebagai Mahasiswa dengan kemampuan intelektual biasa-biasa saja dapat mengoperasikanya hanya dengan waktu 3 jam didepan komputer. Apalagi untuk Bapak dan Ibu yang ada di pemerintahan yang minimal mempunyai ijazah S1 , saya rasa tidak akan sulit. Kalau memang sulit Bapak dan Ibu seharusnya bertanya pada diri sendiri, Apakah ijazahnya Asli atau Palsu???. Sehingga sangat begitu bodoh dan malasnya untuk tidak mau mempelajari Linux.(bukan bermaksud arogan tetapi ini merupakan bentuk kekesalan atas kebodohan pemerintah)

Dengan segala hormat kepada pak Syaiful Djalil, bapak sebagai Menteri Komunikasi Dan Informatika seharusnya tahu dan wajib tahu bahwa menggunakan software Open Source merupakan solusi yang cerdas, sehingga saya sampai heran mengapa bapak juga setuju dengan langkah mundur ini. Sebenarnya saya juga berpikir, apakah ada maksud lain dengan adanya MoU ini?, dengan mengambil keuntungan misalnya (ups, ini hanya dugaan lho). Yang jelas KPPU (Komisi Pengawasan Persaingan Usaha) tidak akan tinggal diam untuk menyelidiki apakah ada penyimpangan atau tidak.

07 December 2006

Tarakan Kabarmu kini

Udah kira-kira 2 tahun aq g pulang ke bumi paguntaka, setelah aq telusuri websitenya, ternyata udah ada perkembangan Yg cukup pesat di dunia IT-nya, selanjutnya dapat dilihat disini

Photobucket - Video and Image Hosting

Bravo Paguntaka....


06 December 2006

PHP Vs JSP

Waktu gw baru masuk semester ganjil tahun ini, gw begitu bersemangat karena aq akan mengambil mata kuliah (MK) Pemograman Internet, yang dalam pikiranku nantinya akan mempelajari pemograman web paling populer yaitu PHP, sebelum mata kuliah tersebut dilaksanakan jauh2 hari, gw udah nyiapin berbagai referensi yg mendukung Mulai dari e-book yg berbahasa Indonesia sampai bahasa Inggris (download tentunya), dan berbagai buku yg aq beli di toko buku.

Begitu MK tersebut mulai diselenggarakan, pada kuliah perdana dosen tersebut mulai menerangkan struktur dasar HTML, penjelasan sedikit tentang internet, dsb.Dan gw masih ingat kata2 beliau : "Untuk Membuat Web Page dan aplikasi web yg dinamis kita akan memakai JSP sebagai Pemogramannya.

Jeger!!!!,dunia serasa mau runtuh dan lidah terasa kaku (terlalu didramatisir) gw udah ga bisa ngomong apa2, aq juga jd bingung kenapa bukan PHP? trus mau dikemanain refernsiku? kan tahun lalu kata kakak tingkat Pemograman Internetnya pakai PHP, tapi mengapa JSP???, sambil pusing n bingung aq mulai bertanya ama pak dosen, begini nih bentuk percakapan kami :

Udi : "Pak mengapa bukan PHP yang dipelajari?"
Dosen : "Karena PHP tidak sepenuhnya OOP (Object Oriented Programming)"
Udi : "Tapi menurut yg saya baca di Internet PHP 5 udah OOP"
Dosen : "Iya, tapi apakah ada yang bisa menjamin PHP benar2 OOP, bukannya java udah terbukti OOP, sambil berbicara beliau juga memperlihatkan keunggulan JSP atas bahasa pemograman web yg lain yg dapat dilihat melalui tabel di bawah ini" :

Perbandingan JSP dengan sistem dan bahasa pemrograman web lain :

Photobucket - Video and Image Hosting

Dalam benakku aq berkata: "gw hrs membuktikan ucapan beliau" (maaf yah pak, namanya juga MHS Informatika)
Ketika gw mulai mempelajari PHP Kemudahan yang kudapat adalah :
  1. Kemudahan Instalasi, Dalam hal ini cukup menginstal XAMPP maka didalamnya udah termasuk: PHP5, MySql, N Apache.Hal ini tidak didapatkan di JSP yg harus menginstal satu persatu.
  2. Banyaknya komunuitas Forum lokal yang dapat dengan cepat menjawab pertanyaan bila kita menemui kebuntuan. sampaisaat ini jumlah forum lokal(indonesia) untuk JSP terbilang sedikit.
  3. Banyaknya Referensi Yang mendukung, saat ini referensi untuk JSP bisa dibilang tidak sebanyak PHP.
Tapi bukan berarti PHP itu mudah lho!, sekarang aja gw baru mempelajari untuk koneksi kedatabase

Untuk konsep OOP nya gw harus mempelajari dulu yang mana lebih simpel n unggul, bila gw udah memahami konsep OOP
kedua bahasa pemograman tersebut, gw akan mempostingnya lagi (Insya Allah).

Note : Kata ini kuambil dari dosen Visual Basic ku : "Semudah Apapun Bahasa pemograman, akan menjadi sulit bila kita ga mau berusaha mempelajarinya"

02 December 2006

Hal Penting Untuk Mahasiswa Informatika

Bagi anda Yg telah lulus SMU dan ingin Mengambil kampus yg berbasis Komputer dan ingin menjadi mahasiswa informatika, ada hal2 penting yg harus diperhatikan dan dipersiapkan yaitu:

  1. Komputer :Inilah kebutuhan pokok mendasar bagi mahasiswa informatika karena tanpanya mhs informatika bagaikan sayur tanpa garam, tidak perlu yg mahal atau mempunyai spesifikasi tinggi, cukup yg memenuhi kriteria yg akan diajarkan di kampus.
  2. Referensi yg mendukung : mulai dari yg berbentuk fisik(buku) biasanya berbayar, atau yg gratis n biasanya berbasis web (ilmuKomputer.com)
  3. Komunitas/forum: Cukup banyak forum yg ada di internet salah satunya adalah diskusiweb.com, dan forumstiki.ac.id (promosi neh), dll
  4. Organisasi yg bergerak di dunia IT : Apa aja mulai dari Hardware,Networking, or security, disini biasanya diterapkan budaya sharing dalam belajarnya.
  5. Refreshing : Jgn anggap remeh poin ini, ketika anda mulai menjadi mahasiswa informatika, anda akan dipenuhi dengan berbagai macam masalah, mulai dari tugas yg banyak, pusing karena ga paham-paham tentang pemograman, sampai diputusi pacar karena lebih sering di depan kompi drpada nemenin doi, so usahakan cari waktu luang biar bisa refreshing n nikmati udara sambil cuci mata di sore hari (ini terbukti ampuh).
  6. Bagi-bagi Ilmu : Pelit dalam ilmu haram hukumnya dalam dunia IT, so.. selalu bagi-bagi ilmu karena ilmu ga dibawa mati, jadi akan berguna bila dibagikan ke orang lain , selain itu dalam proyek IT nantinya kita ga akan bisa kerja sendirian.

Photobucket - Video and Image Hosting

01 December 2006

Penemuan Terjenius Abad Ini

Ups, saya lupa menuliskan judul lengkapnya yaitu: "Penemuan Terjenius abad ini untuk Mahasiswa"

Apa itu?, Mengapa disebut penemuan terjenius abad ini?, n apa hubunganya dgn mahasiswa?
Jawabanya adalah "Mie Instant"
ada beberapa alasanya yaitu :

  1. Dengan hanya Rp.750 - Rp1000,- kita udah dapat ngerasain soto ayam, kari ayam, semur ayam, n macam-macam rasa lainnya.
  2. Praktis, cukup seduh dengan air panas or direbus selama kurang lebih 3 menit.
  3. Ga akan kadaluarsa walaupun disimpan dalam 1 bulan (belum dimasak tentunya).
  4. Ada beberapa vitamin n mineral didalamnya walaupun hanya sedikit.
  5. Bisa dimakan berkuah or kering.
  6. Akan menjadi sahabat mahasiswa (terutama yg merantau) pada tanggal 25 keatas (tahukan maksudnya)

Sekarang jelas kan, bagi yg gak setuju komentar aja sesukanya, toh ini just my opinion

coba bayangkan bila ga ada mie instan, terpaksa deh pada tgl 25 keatas mahasiswa pada ngutang, yg mencerminkan bahwa negara kita negara yg suka ngutang....

note : jgn kebanyakan makan mie instan ntar ceking lho...